Ketahui Mengenai Anak Penyandang Down Syndrome
Kata “autis” memang
sering kita dengar di kalangan masyarakat. Panggilan itu dilontarkan bagi penyandang
yang berkebutuhan khusus yaitu Down Syndrome. Namun panggilan itu tidak jarang
diartikan dalam hal negatif, sehingga panggilan itu terdengar kasar untuk
diucapkan kepada penyandang Down Syndrome. Yang perlu di ingat bahwa, Down
Syndrome merupakan kondisi genetik bukanlah penyakit yang berarti penyandang DS
bukan berarti tidak sehat. Namun masih banyak orang yang memandang mereka
sebelah mata dan mendiskriminasi mereka.
Down Syndrome merupakan
kondisi yang memiliki kelebihan kromosom 21 yang dibawa sejak dalam kandungan.
Pada umumnya, kromosom manusia berjumlah 2 atau sepasang. Namun pada kasus DS
jumlah kromosom ada 3, sehingga jumlah kromosomnya 47 bukan 46. Bentuk lain
dari masalah kromosom ini adalah translocation
dan mosaicism. Pada translocation
anak tetap mempunyai 46 kromosom, namun salah satu dari kromosom tersebut ada
yang rusak dan berpindah ke kromosom yang lain.
Penyebab Down Syndrome
memang belum dapat diketahui dengan pasti, ada yang mengatakan kondisi ini
dikarenakan usia sang ibu diatas 35 tahun dan sang ayah di atas 40 tahun. Namun
pernyataan ini belum tentu benar karena ada beberapa pasangan yang usianya
lebih muda mempunyai anak dengan kondisi Down Syndrome. Beberapa hal yang dapat
dilakukan agar menghindari kondisi ini saat hamil, harus memperhatikan lebih
baik lagi mengenai asupan makanan yang dikonsumsi, dan juga menghindari paparan
bahan kimia seperti kegiatan tambal gigi yang mengandung amalgram ataupun
seperti cat rambut.
“Rawat mereka dengan
baik”, kalimat itu bermakna bagi penyandang DS dimana mereka seharusnya mendapat
perlakuan yang baik dari orang tuanya, maupun orang-orang disekitarnya. Treatment
yang baik dapat dicoba orang tua untuk menyembuhkan anak berkebutuhan khusus
ini, namun metode yang dipilihkan juga haruslah tepat. Karena penyandang DS
mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, orang tua dapat menanyakan kepada dokter
ataupun terapis bagaimana mengajarkan mereka untuk berkomunikasi dengan baik.
Obat-obatan juga dapat mengurangi gejala Down Syndrome, namun dalam menentukan
jenis pengobatan pun juga harus tepat.
Pendidikan merupakan
salah satu yang dapat diberikan orang tua
kepada mereka, karena dengan pendidikan seseorang mampu diterima
dilingkungan sekitar mereka. Pendidikan yang tepat bagi mereka seperti, Pendidikan
Integrasi ( Terpadu).
Pendidikan ini akan memberikan kesempatan kepada peserta didik yang memiliki
kebutuhan khusus untuk mengikuti kegiatan belajar secara regular yang tidak
membeda-bedakan mana diantara mereka
yang memiliki kekurangan atau berkebutuhan khusus.
Pendidikan segregasi, pendidikan kedua
ini adalah sekolah yang memisahkan antara penyandang yang memiliki kebutuhan
khusus dari sistem pendidikan pada umumnya yang disebut Sekolah Luar Biasa (
SLB).
Yang terakhir adalah pendidikan Eksklusif, pendidikan ini adalah sebuah model
pendidikan yang baru dikembangkan dengan mengevaluasi model pendidikan
integrasi, dimana setiap penyandang disesuaikan dengan kebutuhan khusus yang
mereka miliki.Pada pendidikan ini, sekolah yang akan memberikan segala
kebutuhan anak sesuai dengan potensi masing-masing. Apabila diberikan
pendidikan dan perlakuan dengan baik, tidak sedikit penyandang Down Syndrome
yang dapat meraih kesuksesan.
Salah satu contoh bukti
nyata kesuksesan penyandang yang mengalami Down Syndrome adalah ‘Madeline
Stuart’. Gadis ini di usia 18 tahun berhasil menyandang status model dimana ia
mengejar impian sebagai model iklan dengan bersungguh-sungguh. Salah satu brand
aksesoris memilih gadis asal Brisbane, Australia ini sebagai modelnya. Awalnya
gadis ini merasa kurang percaya diri akan berat badannya. Berkat hobi menari,
berenang, dan cheerleading yang
ditekuninya beberapa tahun terakhir, sehingga ia berhasil menurunkan berat
badannya dan tampil percaya diri, hingga ia meraih kesuksesannya di dunia
modeling.
Memberikan kasih sayang
dengan tulus dan merawat mereka dengan baik akan membuat mereka lebih dihargai
dan menjadi semangat menjalani hidup.
Komentar
Posting Komentar